Jadi waktu kemarin saya ikut acara Temu Nasional yang diadain sama Himpunan prodi saya. Dari judulnya saya sangat tertarik, menuju Indonesia sebagai poros maritim (ya kurang lebih seperti itu judulnya), sehingga saya datang. Tetapi setelah saya masuk, dimulai dari pembicara pertama sampai terakhir, yang ada malah membahas politik (itu menurut saya). Mereka menyebut-nyebut proker presiden terpilih terus, bukan membahas apa yang bisa kami lakukan (sebagai orang kelautan) untuk membuat Indonesia menjadi poros maritim, tapi malah lebih mengekspose proker bapa presiden terpilih tersebut. Terlebih ternyata dari dua pemateri yang datang ternyata mereka berniat menjadi mentri Keluatan Perikanan, jadi makin aja kerasa lagi kampanyenya, terlebih lagi ada satu pembicara yang lebih ditonjolkan lagi sebagai calon mentri. Gara-gara hal aneh yang menurut saya engga pantes buat ada dilingkungan kampus, akhirnya setelah pemateri keempat selesai memberikan materi, saya langsung pergi keluar, karena saya sendiri ngerasa engga suka dengan suasana di dalem. Yang katanya temu nasional, ko malah jadi ajang promosi proker pendukung dari para calon mentri, yang saya paling ga suka, yaitu nyebut-nyebut merk terang-terangan di forum formal, kalo kata saya sih engga etis.
Nih ada pertanyaan konyol (menurut saya) dari moderator kepada para pembicara: 1. Apakah anda-anda optimis dengan program pa J*k*w* (nyebut merk)? dan mereka semua bilang optimis (yang saya aja engga yakin karena menurut saya aga susah untuk merubah pola pikir masyarakat yang sudah terbiasa berorientasi di darat), yaiya laaaah pada optimis dan sangat mendukung, orang mereka lagi ngarep jadi bagian dari proker tersebut. 2. (katanya pertanyaan titipan dari mahasiswa, yang saya yakin engga mungkin) Kalau anda terpilih jadi mentri, apa yang akan anda lakukan? gilaaaak! makin aja berasa kampanye mentrinya, ngapain coba nanya yang kaya gitu? mana banyak media masa lagi (sengaja diundang ternyata). kan keliatan banget promosinya.
Kalo menurut saya, engga pantes para politisi yang katanya kaum profesional itu masuk-masuk ke kampus buat promosi diri mereka dan golongannya. Katanya profesional tapi kok engga bisa membedakan tempat ya? ini dilingkungan kampus lho pa, dalam keadaan temu nasional, tapi ko malah menyelipkan unsur politik, yang seharusnya kampus itu tempat netral. Oh iya, saya baru tau juga, kalo katanya mereka juga akan melaksanakan temu nasional semacam ini dibeberapa kampus ternama lainnya, jadi makin membuat saya mikir kalo ini emang tujuannya buat kampanye, mereka cari masa dari mahasiswa biar ntar mahasiswanya pada diem.
Ya ini sih pendapat saya, selama kemarin mengikuti acara temu nasional terserbut, jujur saya kecewa, karena isinya jauh sekali dari ekspektasi saya, tapi engga tau kalo orang lain, karena ini bener-bener pendapat saya.
Komentar
Posting Komentar