Berang-berang Laut (Sea Otter)

   Yup! Berang-berang laut. Ada ga sih yang tau kalo di laut juga ada berang-berangnya. Ternyata berang-berang itu ada juga yang hidup di laut. kalo dibandingin secara umum dengan berang-berang yang ada di darat sih sebenernya ga jauh beda, tapi pasti ada bagian-bagian tertentu yang bikin mereka berbeda, secara gitu tempat hidupnya juga jelas beda.

Nih klasifikasinya:

Kingdom:	Animalia
Phylum:	Chordata
Subphylum:	Vertebrata
Class:	Mammalia
Order:	Carnivora
Family:	Mustelidae
Subfamily:	Lutrinae
Genus:	Enhydra Fleming, 1828
Species:	E. lutris

 

   Berang-berang laut / Sea Otter (Enhydra lutris) merupakan mamalia laut terkecil (ya secara gitu ya kalo dibandingin sama paus, lumba-lumba, dugong, anjing laut; ya pasti jadi mahluk yang paling kecil lah).  Berat tubuh berang-berang dewasa hanya sekitar 14 - 45 kg. Nah, kalo habitat berang-berang laut ini ada di Utara Samudera Pasifik yaitu di daerah Pantai California, Kanada, Washington dan Rusia, lebih tepatnya di lepas pantai yang ada hutan kelpnya. Hutan kelp itu semacam hutan lamun gitu, tapi tinggi-tinggi. Nah di Indonesia banyak kawasan yang ada hutan lamunya, tapi saya belum denger tu ada berang-berang laut jenis ini di perairan Indonesia. 

   Berang-berang ga punya lapisan lemak yang tebel buat jaga suhu tubuhnya, tapi punya bulu yang tebel. selain itu berang-berang bisa ngempit makanannya diketek, jadi kalo dapet makanan di dasar laut, dia kempit dulu makanannya baru dimakan di permukaan air sambil terlentang. mereka bisa lama-lama di permukaan air, karena mereka punya volume paru-paru yang lebih besar, terus karena ada pula beberapa udara yang terperangkap di bulu-bulunya yang tebel itu. telinga sama hidung berang-berang bisa ditutup kalo lagi nyelam (subhanalloh) terus kaki belakang berang-berang ada slaputnya buat renang. mereka suka berpegangan atau melilitkan tubuh mereka pada rumput laut biar ga kebawa arus, baik kalo lagi tidur, makan atau sebangsanya. 

   Nah, kalo masalah makanan, berang-berang makan ikan, kerang, cumi-cumi, bulu babi, kepiting dan lain-lain. biasanya berang-berang makan di permukaan air, dengan posisi tubuh terlentang mengambang di air. perutnya berfungsi untuk jadi meja, nah berang-berang menggunakan batu untuk memecahkan cangkang mangsanya, jadi bisa dibilang kalo berang-berang juga hewan yang sudah dapat menggunakan alat.  

 

   Untuk reproduksinya, berang-berang termasuk hewan yang poligami (jantan mengawini banyak betina). perkawinan terjadi di air, jatan menggigit moncong betina. setelah 4-9 bulan, sang betina akan melahirkan 1 anak. untuk menyusui biasanya induk menggendong anaknya dipermukaan air, tapi pada saat mencari makan, induknya akan menyimpan anaknya diantara belitan rumput laut agar tidak hanyut. biasanya berang-berang bisa hidup hingga umur 23 tahun.

   Predator yang biasanya memangsa berang-berang diantaranya hiu, paus pembunuh, elang gundul tapi yang paling mengancam kehidupan berang-berang adalah manusia dan aktivitasnya. para predator terbebut membunuh berang-berang untuk makan sedangkan manusia tidak. sering terjadi perburuan berang-berang untuk dijadikan mantel serta diburu karena dianggap mengurangi jumlah kerang tertentu (yg dibutuhkan manusia). selain itu aktivitas manusia juga mengancam keberadaan berang-berang ini, seperti adanya jaring dan pancing serta seringnya terdapat tumpahan minyak di lautan yang membuat banyak kematian berang-berang. berang-berang juga memiliki peran ekologis, yaitu sebagai pemangsa paling atas di lahan basah. sehingga apabila berang-berang punah, keseimbangan ekosistem akan rusak. oleh sebab itu berang-berang laut ini memiliki status "endangered animals" atau hewan yang terancam punah.  

   Kan kasian juga kalo hewan lucu yang merupakan salah satu faktor penyeimbang ekosistem laut ini punah, maka biarlah mereka hidup tanpa gangguan kita secara langsung. buktinya tanpa gangguan dari kita secara langsung (re: aktivitas manusia di lautan) banyak berang-berang laut yang mati, apalagi kalo harus kita ganggu habitatnya secara langsung (re: perburuan) pasti bakal lebih banyak lagi yang mati. Tuhan nyiptain mahluk itu pasti ada gunanya, baik yang kerasa secara langsung buat kita, maupun yang kerasa tidak secara langsung, jadi kalo ampe punah tandanya kita sendiri yang membuat kepunahan untuk hidup kita sendiri. 

Sumber: Wikipedia